Johnbet77 Carlos Ghosn Gugat Nissan US$ 1 Miliar, Kisah Buronnya dari Jepang Difilmkan Netflix!

Johnbet77Otomotif Johnbet77 Nama Carlos Ghosn, mantan bos besar perusahaan otomotif dunia, Nissan dan Renault, kembali jadi perbincangan.

Pada 21 Juni lalu, Ghosn yang buron dari pengadilan Jepang akhir 2019, menggugat Nissan Motor Co, dengan tuntutan US$ 1 miliar. Bila dirupiahkan, tuntutan pria yang berusia 69 tahun ini setara Rp 15,5 triliun!

Gugatan perdata ini didaftarkan di pengadilan Lebanon, kabarnya sidang perdana digelar pada September tahun ini.

Ghosn menuntut bekas perusahaan yang dipimpinnya itu sebesar US$ 588 juta (setara Rp 8,8 triliun) sebagai ganti rugi kehilangan, dan US$ 500 juta (Rp 7,4 triliun) sebagai ganti kerusakan moral.

 

“Kami memiliki pertempuran panjang di depan. Kami akan berjuang sampai akhir,” kata Ghosn kepada Reuters di Lebanon.

Ya, Ghosn menjadi Presiden dan CEO Nissan Motor Co pada 2001, setelah Renault mengakuisisi Nissan akibat krisis keuangan alias bangkrut.

Pada 2008, Ghosn diangkat sebagai Chairman of Board Directors, President, and CEO Nissan. Pada 2009, dia didapuk pula menjadi Chairman of Board Directors, President, and CEO Renault –dalam aliansi global Renault-Nissan-Mitsubishi Motors.

Gugatan itu ibarat aksi ‘balas dendam’ Ghosn kepada Nissan, yang melaporkannya atas penyelewangan pajak dan dana perusahaan pada 2018 silam.

 

Kisah Pelarian Dimulai

Carlos Ghosn

Akibat laporan Nissan itu, pada akhir 2018, pihak kejaksaan Jepang menangkap Ghosn di bandara Tokyo.

Ayah empat anak ini syok atas penangkapan itu. Setahun menjadi pesakitan di tahanan Tokyo, pada 2019, Ghosn menjalani status tahanan rumah di Tokyo, karena membayar uang jaminan, sambil menunggu jadwal persidangannya.

 

Saat menjalani masa-masa tahanan rumah, Ghosn punya ide untuk kabur ke Lebanon, negara asal orang tuanya. Apalagi Lebanan tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Jepang.

Dikutip dari bbc.com, pada Desember 2019, Ghosn berhasil kabur dari Jepang dan tiba di Lebanon dengan selamat sesuai rencananya.

Untuk menyamarkan aksi buronnya, Ghosn mengubah penampilan, hanya memakai kaos oblong dan celana jins.

Dari Tokyo, dia naik kereta api cepat ke Osaka. Di sana sudah menunggu pesawat jet pribadi di bandara setempat.

 

Untuk mengakali petugas Imigrasi dan bandara, Ghosn bersembunyi di peti yang sudah disiapkan di hotel dekat bandara. Waktu tengah malam, jet pribadi yang membawa peti berisi Ghosn pun take off.

Sempat berganti pesawat di Turki, Ghosn tiba selamat di Lebanon.

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.