KUAILEZHONGWEN – PERBEDAAN ANTARA BAHASA MANDARIN TRADISIONAL DENGAN SIMPEL

Kalian ingin belajar bahasa mandarin? Tetapi masih bimbang mending yang simpel ataupun tradisional?
Kuailezhongwen.com – Kala Republik Rakyat Cina berdiri semenjak tahun 1949, banyak rakyat Cina yang buta huruf, sehingga pemerintah berencana menyederhanakan aksara tersebut guna buat tingkatkan atensi membaca. Meski bahasa mandarin aksara tradisional masih digunakan paling utama dalam perihal dunia kaligrafi, tidak hanya itu berhubungan di luar kaligrafi masih memakai aksara simpel.
Kuailezhongwen mandarin centre
Skeptisisme mereka yang generasi tua cuma ngerti aksara Tradisional, bukan cuma orang tua saja yang paham aksara Tradisional saja namun pula tidak sedikit generasi muda yang masih menghargai aksara tersebut.
Pemakaian bahasa aksara simpel( Jian Ti Zi) banyak digunakan di Cina daratan, Singapore serta Malaysia. Sebaliknya pemakaian aksara tradisional( Fan Ti Zi) digunakan orang- orang di Taiwan serta Hongkong. Para Imigran Cina Daratan yang keluar saat sebelum reformasi pula masih memakai Aksara Tradisional loh! Inilah mengapa tulisan ataupun simbol- simbol di pecinan umumnya gunakan aksara Tradisional.
Baca Juga :
KUAILEZHONGWEN PENJELASAN TENTANG MANFAAT BELAJAR BAHASA MANDARIN
Jika ingin belajar bahasa mandarin kedua aksara jumlahnya terdapat lebih dari 50. 000 total huruf/ kepribadian. Bila Kamu pro Cina Daratan, hendaknya belajar aksara simpel yang lebih gampang dikenali serta ditulis! Sebaliknya jika kalian pro Taiwan serta Hong Kong ataupun mau lebih memahami budaya serta menghargai estetika kepribadian HanZi, hingga hendaknya belajar aksara tradisional.
Tiap hari dimanapun tempatmu terletak senantiasa terdapat berhubungan dengan bahasa mandarin semacam memandang huruf Tiongkok, orang Tiongkok, menikmati santapan Tiongkok serta memakai produk dari Tiongkok. Proses penyebaran Tiongkok di dekat kita diucap penyebaran Sinosphere.
Baca Juga : Pelajari Skill Bahasa Mandarin Dengan Kosakata