Membedah 4 Aturan Baru Cenderung Ekstrem di Liga 1 Musim Depan, Apa Saja?

Dumbo365.pro – Info Viral, Jakarta – PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah berkirim surat bernomor 209/LIB-COR/V/2023 kepada 18 klub Liga 1 2022/2023 perihal “Pemberitahuan Pelaksanan Kompetisi BRI Liga 1-2023/24” yang berisikan rencana kompetisi untuk musim depan.
Ada empat aturan baru yang cenderung ekstrem bakal diberlakukan PT LIB pada Liga 1 2023/2024. Apa saja? Pertama tentang format kompetisi yang dinamakan ‘championship series’.
PT LIB akan memutar kompetisi dengan sistem seperti biasa pada 1 Juli 2023 hingga 28 April 2024. Sebanyak 18 tim akan bertanding 34 kali secara kandang dan tandang. Format ini disebut ‘reguler series’.
Empat klub teratas akan lolos ke championship series untuk memperebutkan gelar juara Liga 1 2023/2024. Namun, PT LIB tidak menjelaskan bagaimana penentuan posisi 1-4 yang bakal bermain di fase ini.
TRANSFER LIGA 1: UMUMKAN REKRUTAN KELIMA, PSIS DATANGKAN MANTAN BEK KIRI PERSIPURA
“Championship series digelar pada 4-25 Mei 2023 dengan dua leg. Peringkat teratas hingga urutan di bawahnya pada championship series akan mendapatkan slot di AFC Club Competition 2024/2025,” tulis PT LIB.
Regulasi Pemain U-23
PT LIB juga menerapkan kebijakan pemain U-23 di Liga 1 musim depan. Setiap tim wajib menurunkan satu pemain kelahiran maksimal 1 Juli 2001 sebagai starter selama minimal 45 menit.
“Jika pemain tersebut digunakan untuk Timnas Indonesia, maka penggantinya diperbolehkan menggunakan pemain lainnya yang sudah terdaftar pada klub,” imbuh PT LIB.
Aturan pemain U-23 pernah dilakukan pada Liga 1 2017. Ketika itu, per tim diharuskan mengontrak minimal tiga pemain U-23 dan memainkan tiga di antaranya dalam starting line-up hingga jeda turun minum.
Namun, banyak tim yang mengakali aturan itu dengan mengganti satu sampai dua pemain mudanya dengan pemain senior pada jeda turnun minum. Kebijakan itu pun cuma berlaku semusim.
Regulasi Pemain Asing
Perubahan ekstrem terjadi pada regulasi pemain asing. Pada musim lalu, setiap tim hanya boleh memiliki 3+1 alias tiga pemain asing bebas dan satu personel Asia.
Namun, untuk musim depan, per klub diizinkan mempunyai 5+1 atau lima pemain asing bebas dan satu personel Asia Tenggara (ASEAN). “Seluruh pemain asing dapat dimainkan dalam setiap pertandingan,” ujar PT LIB.
Artinya, tidak ada pembatasan untuk memasukkan pemain asing dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). Modifikasi aturan personel impor di Liga 1 musim depan disesuaikan dengan regulasi pemain asing AFC.
AFC mengubah 3+1 menjadi 5+1 untuk turnamen antarklub Asia 2023/2024. Lima plus satu maksudnya lima pemain asing bebas dan satu dari Asia.
Sementara itu, bursa transfer putaran pertama Liga 1 akan berlangsung pada 12 Juni-3 September 2023, sementara jendela transaksi periode kedua pada 1-28 November 2023.
“Khusus untuk Liga 1, baik pendaftaran pemain lokal dan asing untuk didaftarkan dalam LIAS akan ditutup pada 20 Juli 2023,” ungkap PT LIB.
PSS Sleman dan Persita Tangerang menjadi dua klub yang telah melengkapi kuota pemain asing 5+1 untuk Liga 1 musim depan.
PSS telah mengontrak Yevhen Bokhashvili, Jonathan Bustos, Kei Snao, Thales, dan Jihad Ayoub sebagai lima pemain asing bebas serta Anthony Pinthus yang menjadi satu personel ASEAN.
Adapun, Persita sudah mengamankan Ramiro Fergonzi, Ezequiel Vidak, Mateo Bustos, Bae Sin-young, dan Javlon Guseynov untuk masuk lima pemain asing bebas, serta Christian Rontini untuk satu personel ASEAN.
Penggunaan VAR
PT LIB berencana menggunakan Video Assistant Referee (VAR) pada putaran kedua Liga 1 musim depan. Untuk itu, setiap tim diminta untuk melakukan tiga upgrade buat memenuhi teknologi ini. Apa saja?
Pertama adalah menaikkan kekuatan pencahayaan stadion menjadi minimal 1.200 lux. Kedua, Secara progresif, mulai memperbarui teknologi pencahayaan dengan penggunaan lampu jenis LED.
Ketiga, menggunakan LED Board dalam implemetasi komersial di perimeter Stadion. PT LIB juga membentuk departemen VAR yang sudah mulai bekerja sebagai langkah awal proses implementasi penggunaan VAR sesuai dengan panduan dari FIFA.
Pemakaian VAR di Liga 1 musim depan telah direncakan oleh Ketua PSSI, Erick Thohir. Pria yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI itu juga sudah menyiapkan anggaran.
“Kami mendorong kalau bisa VAR diterapkan di musim ini, tapi di periode berikutnya setelah Desember 2023 karena perlu pelatihan dan negosiasi. Itu ada uangnya juga,” imbuh Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Erick Thohir sempat ingin membeli VAR yang bakal dipasang di enam stadion Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Namun, turnamen itu batal berlangsung di Tanah Air dan akan digelar di Argentina.
“Rezeki anak saleh. Nanti akan ada peralatan VAR yang terpasang di enam stadion. Siapa tahu kami bisa langsung beli daripada dicopot, nanti dipasang lagi. Itu kan kalau bisa,” tutur Erick Thohir pada Maret 2023.
Rencana penggunaan VAR di Liga 1 telah menguap sejak lama. Teknologi pembantu wasit itu awalnya akan diuji coba pada putaran kedua 2021/2022, namun terbentur biaya pengadaan sebesar 6 juta USD atau setara dengan Rp84 miliar pada kurs saat itu.